Selasa, 27 November 2012

HIKMAH SEJATI


  • Rasulullah SAW pernah besabda, “Perhatikan olehmu sekalian, sesungguhnya di dunia ini perdagangan merupakan sembilan dari sepuluh pintu rezeki”.

  • Sesungguhnya Allah-lah yang menurunkan penyakit dan obatnya, dan Dia menjadikan obat bagi setiap-tiap penyakit. Maka berobatlah kamu dan janganlah kamu berobat dengan sesuatu yang haram." (HR Abu Dawud).

  • Diriwayatkan dari Anas bin Malik ra, aku pernah mendengar Rasulullah Saw bersabda, “Siapa pun yang ingin memperbanyak rezekinya dan berumur panjang, harus bersilaturahim dengan sanak kerabat”.

  • Kesuksesan itu adalah sebuah kepastian, sebagaimana pastinya sebuah pulpen jatuh ke lantai ketika dilepaskan.
    (Dr. Salim Segaf Al Jufri)

AURA MANUSIA


Warna warna aura manusia
Tidak ada aura yang benar atau salah, tidak ada satu warna yang lebih baik daripada warna lainnya. Nuansa-nuansa warna tertentu dapat memperlihatkan segi-segi yang kurang menyenangkan tetapi kecermelangan dan terangnya aura menentukan berbagai macam tahap kesejahteraan, kedamaian dan kebahagiaan. Warna yang jelas dan terang lebih baik daripada warna yang redup dan keruh.
Sering kali aura mempunyai warna dasar yang dekat ke tubuh dan memancar tak lebih dari dua hingga tujuh cm dari kepala dan wilayah bahu ( meskipun tubuh dikelilingi oleh aura, yang paling mudah dilihat adalah yang berada disekitar wilayah kepala dan bahu ).
Warna ini dapat bercampur dengan warna lain, biasanya dengan warna berikutnya yang lebih tinggi atau lebih rendah dalam spektrum cahaya. Misalnya sebuah dasar kuning akan bercampur dengan hijau atau oranye dan dapat muncul sebagai hijau muda kekuning-kuningan pada suatu saat, kembali menjadi kuning sewaktu anda terus menatapnya dan kemudian berubah sekali lagi menjadi merah muda agak oranye sebelum menjadi mantap sekitar warna kuning.
Aura manusia pada umumnya tidak tetap, berubah-ubah menurut keadaan batin maupun pengaruh dari luar. Apapun yang kita lakukan, kita ucapkan atau kita pikirkan mempengaruhi medan energi kita. Warna yang kita pancarkan dipengaruhi oleh keadaan sekeliling fisik kita maupun oleh orang-orang yang berhubungan dengan kita serta medan energi yang mereka pancarkan. Apa yang kita makan dan kita minum dan setiap obat yang kita telan menyumbang pada gambaran keseluruhan kita. Bahkan pola-pola pernapasan kita mengubah aura itu.
Kecepatan getaran menentukan warna apa yang kita lihat. Warna Merah yang berada pada dasar spectrum warna adalah gelombang yang panjang dan lambat. Oranye, kuning dan hijau adalah gelombang-gelombang yang makin lama makin pendek dan makin cepat dan mudah dilihat. Biru dan ungu adalah gelombang paling cepat dan paling sulit dilihat biasanya muncul di aura bagian luar ( astral) yang berbeda dengan aura bagian dalam yang lebih cerah ( eteris ) yang terlebih dahulu kita lihat.
Sejumlah orang memilki warna ungu di aura dalam mereka, yang memperlihatkan tahap kerohanian yang hebat. Bila terlihat pada aura luar, warna tersebut memperlihatkan kemampuan rohaniah yang besar. Demikian juga warna emas adalah warna yang telah berkembang jauh dan memperlihatkan kekuatan yang besar. Warna itu dapat muncul sebagai bola energi diatas kepala atau di atas salah satu bahu.